BE PASSIONATE TO SUCCEED

Butuh, ya?

Segala tindakan yang kita lakukan pasti berawal dari motivasi. Motivasi kita bakal lebih terpacu dan bernilai positif jika kita punya passion dalam menjalankannya. Tanpa passion, dijamin, deh, kita nggak bakal pernah merasa puas dengan pekerjaan kita. Bahkan, kita cenderung nggak bahagia dan merasa bekerja hanya sebagai paksaan—yang penting ada penghasilan.

“Kalau nggak punya passion, dalam bekerja kita hanya akan mementingkan gaji, insentif, bonus, dan tunjangan yang diberikan kantor. Padahal semua itu di luar kendali kita sebagai karyawan. Akibatnya kalau nggak sesuai kita bakal merasa sia-sia bekerja,” ujar psikolog Ceti Prameshwari.

Passion juga membuat kita punya target dalam berkarier. Soalnya, menurut Rene Suhardono, career coach dari Amrop Hever Indonesia, passion merupakan segala hal yang kita sukai, jadi nggak mungkin kita terpikir untuk 'melewatkannya'.

Misalnya, nih, kita punya passion yang besar di bidang seni rupa. Dijamin semangat bekerja nggak bakal luntur, deh, kalau kita mendapat pekerjaan yang nggak jauh dari urusan menggambar—seperti desainer, ilustrator, atau visual merchandiser. Kita pun jadi terpacu untuk menciptakan ide kreatif setiap saat. Waktu kerja yang panjang? Nggak terasa, tuh....

Bangkitkan, yuk!Selain lebih menggali potensi dan minat diri sendiri, kita juga bisa membangkitkan passion lewat dua cara. Pertama, dorongan eksternal yang berasal dari orang lain atau lingkungan kita.

Kedua, dorongan internal yang berasal dari kemauan kita sendiri untuk membangkitkan passion. Misalnya, lewat konseling karier untuk mengetahui bakat dan kemampuan kita, ikut training pengembangan diri seperti achievement motivation training, serta membaca kisah-kisah sukses di media atau banyak berinteraksi dengan orang lain.

“Dorongan internal bakal lebih awet karena muncul dari diri sendiri. Menemukan dorongan ini kudu disertai niat kuat, sikap optimis, dan positif. Yakini kalau kita sebenarnya mampu, kok, menghasilkan performa kerja maksimal,” tegas Ceti.