Tampilkan postingan dengan label dunia anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dunia anak. Tampilkan semua postingan

perkembangan otak yang tidak bisa diulang

Sabtu, 12 Juni 2010

Tahukah Anda bahwa lima tahun pertama usia anak adalah masa emas perkembangan otak yang tidak bisa diulang?

Sedangkan hanya 3 dari 10 anak Indonesia usia 0-6 tahun yang memiliki akses ke pendidikan usia dini.

Mengutip puisi Gabriela Mistral dari Cili :

His Name is “Today”

We are guilty of many errors and many faults,
But our worst crime is abandoning the children,
Neglecting the fountain of life.

Many of the things we need can wait.
The child cannot.

Right now is the time his bones are being formed,

his blood is being made,
and his senses are being developed.

To him we cannot answer 'Tomorrow'.
His name is 'Today'.

By Gabriela Mistral, of Chile

Sampaikan cerita-cerita lucu, unik dan berkesan tentang perkembangan anak-anak/keluarga Anda disaat mereka berusia balita!
READ MORE - perkembangan otak yang tidak bisa diulang
| More

Tips Menghadapi Anak Pemalu

Jumat, 19 Maret 2010
 
 
Guru anak Anda tiba-tiba memanggil Anda secara pribadi soal perkembangan anak Anda, tentunya Anda deg-degan dong. Apa ya yang terjadi pada anak Anda di sekolah? Apa dia nakal dan jahilin temennya? wah gawat dong.

Tidak, ternyata tidak demikian!

Justru kebalikannya, dia adalah anak yang sangat pendiam dan pemalu. Berbeda saat ia ada di rumah, ia biasanya bandel, ceria dan tak pernah berhenti berbicara dan mengganggu Anda. Lalu mengapa dia bisa berubah menjadi diam dan pemalu? Bisa jadi mereka tak percaya diri, kurang bersosialisasi dengan orang luar, dan merasa takut atau kurang nyaman dengan dunia luar. Hal ini wajar terjadi pada anak usia 3 tahun ke atas, saat mereka harus bertemu dengan dunia luar dan mencicipi bangku sekolah.

Lalu, bagaimana menghadapi anak yang pemalu seperti mereka?

Kontak mata

Kontak mata adalah yang paling penting di dalam sebuah komunikasi, dengan kontak mata maka pesan akan lebih efektif tersampaikan pada lawan bicara, dan tentu saja pesan tersebut lebih meyakinkan ketimbang saat berbicara tanpa ada kontak mata. Nah ajarkan si kecil untuk berbicara sambil ada kontak mata, jangan paksa dia, namun gunakan cara yang halus. Jika si kecil masih merasa kurang percaya diri, katakan padanya untuk melihat hidung si lawan bicara. Setidaknya trik ini akan mengelabui lawan bicara dan seolah-olah sedang menatap matanya. "Adik, ingat kan cerita soal pinokio? kalau dia bohong maka hidungnya akan memanjang. Makanya kalau adik lagi ngomong sama orang lain adik nggak boleh nunduk, kalau adik nunduk gimana dong bisa lihat hidungnya makin panjang atau nggak?"

Bermain di luar ruangan

Biasakan dia untuk bermain di luar rumah, bukan berarti tanpa pengawasan, tetapi misalnya di tempat bermain di mall yang aman. Dia tentu akan terhibur dengan aneka permainan yang ada, dan sedikit demi sedikit keberaniannya akan timbul jika ia lebih sering bertemu dengan banyak orang.

Meet and greet

Seminggu sekali pastikan Anda mengajaknya bermain dan berkumpul dengan sepupu atau anak teman Anda. Jangan biarkan ia hanya berteman dengan Spongebob atau Dora saja, tetapi pastikan dia punya teman sedari kecil yang memicunya untuk lebih aktif dengan kenakalan yang positif.

Hello are you yellow?

Menjadi operator telepon selalu menarik dan menyenangkan bagi anak kecil. Biarkan ia yang menerima telepon saat telepon berdering, ajarkan padanya bagaimana tata cara yang sopan saat menerima telepon. Perlahan ia akan semakin tertarik untuk lebih berani berbicara dengan orang lain.

Kesabaran

Tak ada hal lain yang lebih penting ketimbang kesabaran Anda sebagai seorang ibu. Anak adalah adonan yang mudah rapuh, sehingga kita harus dengan hati-hati membentuknya menjadi kue yang cantik. Kesabaran adalah satu-satunya bumbu yang harus Anda miliki dalam menghadapi mereka. Tanpa kesabaran, Anda tak akan berhasil membentuk sebuah kue cantik.


READ MORE - Tips Menghadapi Anak Pemalu
| More

10 Pekerjaan Impian Anak-Anak

Jumat, 12 Maret 2010


Ingatkah Anda pada masa kecil Anda dulu saat bertemu dengan om, tante atau sanak keluarga jauh yang kemudian bertanya, "kalau besar nanti mau jadi apa sayang?", kemudian mulailah Anda berceletuk dengan lucunya, "Aku mau jadi dokter, om", "Pinter..." kata om Anda sambil mengusap-usap kepala Anda.

Mungkin saat ini Anda bukanlah seorang dokter, melainkan make up artist, perancang busana, sekretaris atau asisten project manager di suatu perusahaan, lalu mengapa Anda tidak menjadi dokter seperti yang Anda inginkan saat kecil dulu? Mungkin alasannya akan bermacam-macam, bisa jadi karena Anda tak suka pelajaran biologi, atau takut melihat darah, atau memang Anda lebih suka menggambar ketimbang berhitung. Well, semua orang bisa berubah. Namun tanpa disadari, pekerjaan impian itu tak akan pernah berubah. Sampai kapanpun saat kita bertanya pada anak-anak ingin jadi apakah mereka, mereka akan menjawab ingin menjadi seperti berikut ini:

1. Dokter

Sungguh pekerjaan yang mulia, lebih mulia dari si superhero Spiderman, Superman atau Wonder Woman. Menyelamatkan jiwa orang lain adalah hal yang paling ingin dilakukan semua orang, termasuk anak-anak. Di dalam pikiran mereka masih dipenuhi dengan kedamaian dan rasa cinta, untuk itu tak heran jika cita-cita utama mereka adalah menjadi dokter dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh sakit.

2. Pilot

Jadi pilot kedengarannya asyik ya, bisa terbang dan melancong ke mana-mana. Rupanya profesi kedua ini juga menjadi salah satu profesi favorit setelah dokter. Tetapi ini juga menjadi salah satu bukti bahwa mereka itu ingin diberi kebebasan agar bisa terbang ke sana kemari dengan bebas dan bahagia. Ya kan?

3. Astronot

Menjadi astronot bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, terutama mereka tinggal di Indonesia, yang belum pernah mengirimkan roketnya sendiri ke bulan. Tetapi rasa keingintahuan anak-anak pada angkasa begitu besar, kecintaan pada alam sangat luar biasa, tak heran jika mereka ingin menjelajahi planet dan meneliti ada apakah di tempat mereka?

4. Pengacara

Tugas pengacara adalah membela yang benar di atas lapangan keadilan. Berjuang mengumpulkan bukti dan membela klien tak bersalah, dan membuat keadilan menang di atas tonggak kejahatan. Bagaikan superhero yang mereka kagumi, anak-anak selalu ingin membela yang benar dan memberantas kejahatan. Kalau saja impian anak-anak ini terbawa sampai dewasa, mungkin tingkat korupsi di Indonesia ini rendah ya?

5. Presiden

Memang tak semua orang bisa serta merta menjadi presiden, ada beberapa kualifikasi dan prasyarat seseorang bisa duduk di kursi kepresidenan. Namun hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki jiwa kepemimpinan yang tak boleh kita abaikan. Yang tentu saja keberanian, kebijaksanaan serta pengetahuannya harus kita pupuk sejak dini.

6. Artis

Impian menjadi artis bukan hanya impian satu atau dua orang saja. Menjadi artis berarti terkenal dengan segala kepiawaian akting dan tampilan secara fisik. Hidup dipuja-puja dengan bergelimang harta, siapa sih yang tak mau? Namun bukan kemakmuran dan nama besar yang membuat anak-anak tertarik pada profesi artis, melainkan mereka sangat mengidolakan menjadi seperti artis yang mereka suka, terutama dalam hal tampilan. Boleh sih ya nak, asal jangan ikutan kawin cerai seperti artis-artis muda yang ada saat ini ya.

7. Atlet

Asyik menendang bola, anak-anak bisa jadi ingin menjadi seperti John Terry, bek tengah klub sepakbola Chealsea yang sedang dirundung problem selingkuh. Tetapi bukan soal selingkuh yang diimpikan anak-anak, melainkan kehebatan tendangan dan kemampuan mencetak gol-gol indahlah yang mereka dambakan.

8. Guru

Guru adalah sosok yang sabar, serba tahu dan selalu dihormati. Menjadi guru merupakan profesi superhero yang selalu didambakan oleh anak-anak. Siapa yang tak senang dapat mengajarkan suatu hal baru pada orang lain? Bahkan saat kecil anak-anak suka sekali bermain role playing menjadi guru kan?

9. Polisi

Menangkap penjahat, membekuk dan menjebloskan penjahat ke dalam penjara. Wuih, rasanya keren ya. Berkelahi seperti power ranger, menendang seperti Batman, memanah seperti Robin Hood (kenapa tak ada yang pernah ingin seperti Gatot Kaca ya?). Yang penting bisa action dan menyelamatkan dunia dari kejahatan. Apakah Anda juga dulu ingin jadi polisi dan menangkap penjahat?

10. Menjadi seperti papa atau mama

Hampir semua anak-anak ingin menjadi seperti kedua orang tua mereka. Tak ada profesi yang paling hebat selain profesi yang satu ini (walau mungkin dokter lebih sering disebut sebagai profesi favorit). Yah, mungkin terkecuali bagi mereka yang yatim/piatu, namun sadarilah bahwa Anda sebagai orang tua adalah profesi yang paling diperhatikan oleh anak-anak. Dan mereka sangat mengidolakan Anda sebagai pahlawan mereka, jadi sebaiknya memang kita bersikap sebagai idola. Tidak bertengkar dan memaki-maki di depan anak-anak, tidak selalu marah-marah, memberikan contoh yang sopan bagi mereka, memberikan teladan, mengajarkan hal yang baik, dan tidak hanya bisa menyuruh tetapi memberi contoh (misal: jangan main PS terus adik ayo bobo sudah malam nih, padahal Anda asyik bermain Facebook).

Betapapun berat mengasuh anak-anak, betapapun banyak masalah yang Anda hadapi dalam keluarga termasuk masalah ekonomi atau masalah pekerjaan, anak-anak adalah bibit yang perlu kita rawat. Kita harus berjuang dan menjadi kuat demi anak-anak, karena kita harus menjadi orang tua yang terbaik bagi mereka, karena mereka adalah pohon-pohon kecil yang cita-citanya perlu kita pupuk agar kelak mereka tumbuh menjadi pohon yang kuat dengan buah manis dan lebat. Yuk jadi orang tua teladan!
READ MORE - 10 Pekerjaan Impian Anak-Anak
| More