Respon Seksual: Lebih dari Sekedar “O” yang Hebat

Selasa, 16 Februari 2010
Banyak cewe yang penasaran dengan yang namanya seks dan bertanya itu sah-sah aja, kok. Seks adalah sebuah proses dan pengalaman. Cewe melewati fase-fase tertentu pada saat berhubungan seks, mirip dengan naik tangga sampai akhirnya bisa nyampe ke atas!
Nafsu dan Gairah Seksual
Langkah pertama dimulai dengan munculnya nafsu atau gairah seksual. Perasaan ini dirasakan baik oleh cowo maupun cewe. Gairah seksual adalah bagian awal dari fase respon seksual yang disebut fase terangsang. Tahap ini bisa dimulai dengan rangsangan tertentu seperti penglihatan, suara, sentuhan dan bahkan bau. Kadang-kadang sentuhan biasa seperti belaian atau ciuman bisa membangkitkan gairah seksual seseorang. Buat cewe ataupun cowo, pikiran atau fantasi bisa juga berujung di nafsu seksual. Perasaan terangsang ini biasanya terjadi secara otomatis. Kamu mungkin merasa agak aneh dan geli ketika hal ini terjadi. Wajar kok kalau kamu merasa begini. Ngga perlu kabur ataupun menghindar kalau kamu mengalaminya.
Tanda-tanda Munculnya Nafsu Seksual
Reaksi Cewe
  • Ketika wanita merasa bergairah, mereka akan merasa “basah” di vagina karena adanya lubrikasi di dinding vagina. Dinding vagina akan menjadi gelap warnanya karena adanya perubahan di pembuluh darah. Klitoris akan membesar ukurannya dan puting payudara akan menegang atau menjadi kaku.
Ereksi Pada Cowo
  • Pada cowok, gairah seksual bisa dilihat dari ereksi penis. Ereksi terjadi secara otomatis. Ngga seperti menutup mata atau membuka mulut, ereksi ini ngga bisa dikontrol sama kaum lelaki. Pada saat bergairah, darah yang mengalir ke penis akan meningkat. Inilah yang membuat penis membesar dan menjadi kaku atau keras. Istilah yang sering digunakan biasanya adalah “ngaceng”. Kalau kamu melihat hal ini terjadi sama temen laki-laki kamu, jangan diketawain ya. Mereka bisa jadi malu, lho.
Orgasme

Istilah “klimaks” yang sering kamu temukan di novel atau di film itu berkaitan dengan orgasme. Orgasme adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan datangnya klimaks dari suatu aktivitas seksual. Pada saat orgasme, jantung berdebar lebih cepat dan nafas akan menjadi tersengal-sengal. Rahim akan turun sedikit dan warna kemerahan akan muncul di sekitar dada dan wajah. Mencapai orgasme berarti mencapai puncak tertinggi dari tangga respon seksual.
Ketika orgasme berakhir, kemerahan pada wajah dan kulit pun menghilang. Detak jantung dan nafas menjadi lebih pelan dan rahim kembali ke posisi semula. Fase ini disebut fase resolusi dari respon seksual.
“O” yang Hebat: Gimana sih rasanya?

Kamu mungkin pernah dengar orang-orang menggambarkannya sebagai perasaan yang paling menyenangkan. Pernyataan ini mungkin juga terlalu dibesar-besarkan karena ngga selalu begitu kenyataannya. Sebagian cewe mungkin hanya merasakan sedikit sensasi menggelitik di daerah vagina saat klimaks, sementara yang lain mungkin merasakan denyutan kuat penuh kenikmatan saat otot-otot di vagina bergerak bersama. Jadi, jangan kecewa kalau orgasme tidak sedahsyat yang digambarkan di film atau novel.
Mencapai orgasme janganlah dijadikan tujuan utama. Jangan salahkan pasanganmu atau dirimu sendiri kalau orgasme nggak terjadi. Pasangan kamu bisa jadi merasa tertekan untuk memberimu orgasme. Normal aja untuk tidak mengalami orgasme dari waktu ke waktu. Seks seharusnya dinikmati. Perilaku penuh kasih sayang dan sikap memberi dan menerima saat berhubungan seks itu lebih penting. Santailah dan biarkan semuanya mengalir.
Gagal Mencapai Orgasme: Normal Nggak Sih?

Kadang-kadang cewe bisa bergairah tapi gagal mencapai orgasme. Sebagian cewe ngga pernah mengalami orgasme sama sekali walaupun sudah mendapatkan rangsangan seksual yang pas. Kejadian kayak gini bisa dibilang ngga normal dan perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Anorgasmia atau kurangnya kemampuan untuk mencapai orgasme adalah masalah dalam fungsi seksual. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebabnya:
  • Fokus pada Pasangan. Apakah ada yang kurang sreg antara kamu dan pasangan? Kurangnya komunikasi dan kemarahan terpendam sama pasanganmu bisa mempengaruhi responmu terhadap seks. Kehidupan seks yang sehat bisa didapat dari tubuh dan pikiran yang sehat pula. Jadi selesaikan dulu semua persoalan dengan pasanganmu. Komunikasi yang baik selalu banyak manfaatnya.
  •  
  • Sosial dan Budaya. Rasa bersalah pada budaya yang dianut bisa mempengaruhi cara pandang dan responmu terhadap seks. Cari seseorang yang bisa diajak bicara mengenai perasaanmu. Wajar aja kok kalau kamu merasa malu pada awalnya.
  • Stress dan Kurang Sehat. Mungkin aja kamu lagi capek berat dan perlu banyak waktu buat bikin tubuh dan pikiranmu rileks. Makan yang teratur dan perbanyak buah dan sayuran pada pola makanmu. Minum air putih yang banyak dan berolahragalah setidaknya satu jam setiap hari. Dengarkan musik yang bikin santai dan sering-sering deh tertawa. Kamu bakal merasa jauh lebih baik kalau kamu punya waktu untuk istirahat.
  • Pengobatan. Apakah kamu sedang dalam pengobatan akhir-akhir ini? Kurang tidur? Obat-obat tertentu seperti pil tidur dan anti depresan bisa mempengaruhi kemungkinanmu mencapai orgasme. Eits, jangan stop obat yang sudah diresepkan oleh dokter tanpa sepengetahuan doktermu ya.
Jaga diri agar tetap sehat, baik tubuh maupun pikiran, dan pastikan kamu punya banyak waktu untuk rileks. Kalau kamu dan pasangan udah sepaham, seks yang OK pasti menyusul. Yang penting percaya diri aja dan diskusikan segalanya dengan pasangan kamu.

| More

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar