Stop Infeksi yang Ditularkan melalui Hubungan Seks (STI)

Q: Gimana sih caranya orang bisa terkena STI?
A: Begitu kamu sudah aktif berhubungan seksual, ada baiknya kamu tahu caranya melindungi diri dari STI. STI (Sexually Transmitted Infections) adalah penyakit yang ditularkan melalui seks. Kamu bisa terinfeksi melalui hubungan seks dengan pasangan yang sudah terinfeksi. Kuman-kuman ini sangat kecil, jadinya kamu nggak akan bisa melihatnya tanpa bantuan alat. Kuman ini berenang-renang di dalam cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti di darah atau cairan vagina atau penis. Pada beberapa kasus, STI bisa juga ditularkan melalui jarum suntik, luka di kulit atau pada saat transfusi darah. Ibu yang terinfeksi juga bisa menularkan kuman-kuman ini ke bayinya melalui ASI. Kamu perlu hati-hati banget deh. Perhatikan apa ada luka, goresan atau tato pada tubuh pasanganmu dan kenali kebiasaan seksual pasangan kamu.

Q: Apakah kondom efektif buat mencegah STI?
A: Kondom bisa efektif untuk melindungi kamu dari STI asal digunakan dengan benar. Sebenarnya kondom berfungsi sebagai penghalang. Tapi, jangan salah, sebagian kuman, seperti virus, bisa cukup kecil hingga bisa menyusup ke dalam pori-pori kondom yang kecil banget. Pilih kondom dari karet (lateks) karena proteksinya lebih tinggi. Sebagian orang ada yang alergi terhadap lateks. Bila kamu alergi, segera berkonsultasi ke dokter supaya kamu bisa mendapat saran mengenai alternatif lain. Pakai lubrikan berbahan dasar air seperti KY jelly saat menggunakan kondom. Lubrikan yang berbahan dasar minyak bisa membuat lapisan kondom jadi lebih panas dan membuat permukaannya bisa robek. Harga kondom nggak terlalu mahal dan gampang ditemukan di pasaran.
Q: Apakah AIDS itu?
A: Setiap hari kita mendengar tentang AIDS. Orang yang mengidap AIDS nggak langsung terkena AIDS pada saat dia terinfeksi. AIDS adalah akibat dari infeksi virus yang disebut HIV yaitu human immunodeficiency virus. HIV ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh pada saat berhubungan seks, transfusi darah, atau bahkan menyusui. Seseorang yang terinfeksi HIV mungkin belum merasakan atau menunjukkan gejala apapun selama beberapa tahun. Pada waktu ini, mereka sudah bisa menularkannya pada orang lain. Infeksi HIV berubah menjadi AIDS pada saat sistem kekebalan tubuh nggak lagi mampu melawan HIV. Sistem kekebalan tubuh adalah garis pertahanan terdepan tubuh kita dalam melawan kuman nggak diinginkan yang menyerang tubuh. Pada saat inilah, tubuh penderita yang terinfeksi akan mulai merasa lemah. Pada penderita AIDS, sakit flu dan infeksi kulit yang biasanya gampang diobati pada orang sehat bisa mengakibatkan kematian atau perlu istirahat di RS yang cukup lama. Q: Apakah AIDS bisa ditularkan melalui ciuman atau tukar-menukar alat pribadi?
A: Seperti STI lainnya, AIDS ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh. Pada orang yang terinfeksi HIV, air liur mengandung sedikit banget HIV. Kecuali kalau ada pendarahan di dalam mulut atau luka terbuka di dalam mulut, kamu nggak bakal terinfeksi HIV hanya melalui ciuman.
Kamu juga nggak akan terinfeksi HIV hanya karena bertukar alat-alat pribadi seperti sikat gigi, garpu, dan sendok. Kontak sosial sehari-hari seperti menyentuh atau berpelukan juga nggak bisa menularkan HIV.
 Q: Bagaimana saya bisa mencegah penularannya?
A: Selalu lindungi dirimu. HIV tidak mengenal umur, ras ataupun jenis kelamin. HIV bisa menyerang orang muda, orang tua, laki-laki, atau perempuan, kaya atau miskin. Ingat, seperti infeksi lainnya, it takes two to tango. Kamu bisa menularkan ke pasanganmu dan juga sebaliknya. Kenali deh pasanganmu, bagaimana nilai-nilai seksual yang dia anut dan bagaimana juga kebiasaan seks dia sebelumnya. Semua ini nantinya bisa membantu kamu lho. Memang sih, lebih gampang ngomong daripada melakukannya langsung, tapi hal ini penting banget karena menyangkut kesehatanmu sendiri. Meminta cowok kamu untuk menggunakan kondom adalah hal paling simpel dan efektif yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyebaran STI. Jangan buru-buru terlibat dalam hubungan seks kalau kamu belum siap. Minta saran dari dokter supaya kamu bisa diarahkan. Membersihkan vagina dengan sabun dan air atau alkohol setelah berhubungan seks nggak akan menghentikan berpindahnya STI.