NIKAH, NGGAK, NIKAH....

Ada yang salah!
Persiapan pernikahan sudah oke, tapi... apa yang akan kita lakukan jika tiba-tiba kita atau si dia ragu dan takut?

 
Menjelang pernikahan, idealnya hubungan ita dan si dia semakin dekat. Namun ada juga, tuh, pasangan yang malah lebih seru bertengkar ketika mempersiapkan pernikahan. Tapi bisa jadi lewat pertengkaran itu kita justru dapat melihat sisi lain si dia. Kalau selama ini kita mengenalnya sebagai sosok yang sabar, bukan nggak mungkin menejlang pernikahan si dia berubah jadi pemarah.

Cerita Della, 27, bisa jadi contoh. Dua bulan sebelum tanggal pernikahan, tiba-tiba dia merasakan perubahan drastis dalam hubungannya. Segala kemesraan menghilang begitu saja, dan hubungan pun jadi garing. Sang calon suami jadi sering marah tapa sebab.

“Saya sempat berpikir kalau ini hanya akibat stres menjelang pernikahan, tapi makin lama saya malah semakin ragu. Tiap hari semakin banyak sifat buruk si dia yang saya ketahui. Mulai dari sering marah, berbohong, hingga menampar saya di tengah pertengkaran,” kata Della. Keputusan ekstrem pun diambil—Della membatalkan pernikahan sebulan sebelum hari H.

Siapkan diri!

Perasaan sakit hati, malu, belum lagi biaya yang terbuang untuk acara resepsi, adalah hal-hal yang harus kita tanggung jika membatalkan pernikahan. Makanya jangan sembarangan melakukannya, soalnya banyak pihak, terutama keluarga ikut 'terseret' jika ini terjadi.

Tapi kalau kita terpaksa melakukannya dengan alasan yang tepat, tegakkan kepala dan hadapi kenyataan. Nggak usah bikin 'konferensi pers' untuk menjelaskan kejadian nggak menyenangkan ini. Cukup kasih penjelasan kepada keluarga agar mereka mengerti. Gosip jelas akan melanda hari-hari kita, tapi itu adalah risiko yang harus kita hadapi. CC!