Menurut Nessi Purnomo, psikolog dari Personal Growth, usaha apapun yang dilakukan akan sia-sia kalau will power kita nggak kuat. Apa, sih, will power itu?
Berasal dari pikiran“Will power merupakan dorongan dalam diri kita untuk mencapai sesuatu. Dengan kata lain, will power adalah niat. Kalau kita punya harapan, niat yang kuat akan menggerakkan kita untuk mencapainya,” jelas Nessi.
Kabar gembiranya, semua orang punya will power dalam diri masing-masing—paling nggak kita sudah punya modal, deh. Tapi efektif atau nggaknya, tergantung pada diri kita juga. Menurut Nessi, kekuatan ini bisa sangat hebat kalau kita punya pikiran dan keyakinan positif.
“Will power berasal dari pikiran. Jadi kita harus mengisi kepala kita dengan keyakinan secara kognitif. Setelah itu kita bisa mendapatkan will power yang membantu mengatur perilaku.”
Nessi juga menyarankan agar kita nggak pesimis duluan sebelum bertindak. Soalnya pikiran negatif, tuh, cuma bikin makin nggak pede dalam melakukan sesuatu. Anti, deh, rendah diri atau terlalu tinggi hati.
Uji keyakinanKalau ingin berhasil, kita juga harus punya rasa pede yang pas.
Memang orang-orang di sekitar kita juga punya andil. Tapi balik lagi, nih, semua tergantung bagaimana kita menghadapinya.
“Kalau kita dapat dukungan, pasti akan lebih enak. Tapi, kan, dunia nggak seindah itu. Kadang kita punya pilihan berbeda dengan orang lain,” kata Nessi.
Nah, saat punya pilihan berbeda inilah keyakinan kita diuji. Bisa jadi kita menyerah atau sebaliknya... semangat menunjukkan kalau keputusan kita memang benar. Soalnya pada akhirnya, niat awal kitalah yang bakal diuji. Makanya, kudu konsisten hingga akhir, dong!
Nessi juga menyarankan agar kita nggak pesimis duluan sebelum bertindak. Soalnya pikiran negatif, tuh, cuma bikin makin nggak pede dalam melakukan sesuatu. Anti, deh, rendah diri atau terlalu tinggi hati.
Uji keyakinanKalau ingin berhasil, kita juga harus punya rasa pede yang pas.
Memang orang-orang di sekitar kita juga punya andil. Tapi balik lagi, nih, semua tergantung bagaimana kita menghadapinya.
“Kalau kita dapat dukungan, pasti akan lebih enak. Tapi, kan, dunia nggak seindah itu. Kadang kita punya pilihan berbeda dengan orang lain,” kata Nessi.
Nah, saat punya pilihan berbeda inilah keyakinan kita diuji. Bisa jadi kita menyerah atau sebaliknya... semangat menunjukkan kalau keputusan kita memang benar. Soalnya pada akhirnya, niat awal kitalah yang bakal diuji. Makanya, kudu konsisten hingga akhir, dong!
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar