Kerja bareng sahabat nggak berarti berakhir pahit, kok. Kita bisa menikmati seru dan manisnya bersahabat plus bersaing dengan rekan kerja. Nggak percaya? Ikuti cara CC dulu, dong!
Sahabat bukan orang yang sempurna. Mungkin saja, nih, ada beberapa sifat yang berpotensi merugikan dirinya sendiri. Misalnya, saking pengennya mengejar target, dia sampai rela lembur hampir setiap hari sampai rekan yang lain menjulukinya sebagai Miss Workaholic dan Nona Ambisius.
Sebagai teman terdekatnya, kita pasti nggak rela, dong, dengan ejekan ini. Kita tidak perlu ikut meributkan ketekunannya bekerja demi menutup mulut rekan kerja. Sebaliknya, kita harus mendukungnya dengan membiarkannya meraih yang dia mau asal nggak merugikan kita atau orang lain. Namun saat keinginannya untuk mencapai target mulai mengganggu kehidupan orang lain, sebagai sahabat sudah seharusnya kita menegurnya.
Bersaing dengan rekan kerja, sih, sudah biasa. Tapi status tambahannya sebagai sahabat, kayaknya, kok, jadi serba nggak enak? Kalau kita mendapat promosi duluan dibandingkan dia, jangan-jangan dia bakal tersinggung. Sebaliknya, jika dia mendapat kesempatan lebih banyak dari kita, dalam hati nggak terima, nih!
Wajar, kok, kalua timbul rasa iri saat melihat orang lain ternyata lebih baik dari kita. Tapi pastikan rasa itu nggak berkembang jadi dengki yang bisa merugikan kita dan orang lain. Yang perlu disadari adalah hidup kita bisa naik atau turun. Jangan terlalu yakin bahwa kita akan berada di bawah terus, atau sebaliknya di atas terus.
Kita harus bersikap sportif, termasuk dengan sahabat sendiri. Kalau dia duluan yang dapat kesempatan promosi, jadikan 'ajang' ini buat memicu kita agar lebih maksimal saat bekerja. Begitu pula sebaliknya, jangan segan-segan terus mendukung sahabat untuk lebih berprestasi saat kita diangkat jadi atasannya.
Bersaing dengan rekan kerja, sih, sudah biasa. Tapi status tambahannya sebagai sahabat, kayaknya, kok, jadi serba nggak enak? Kalau kita mendapat promosi duluan dibandingkan dia, jangan-jangan dia bakal tersinggung. Sebaliknya, jika dia mendapat kesempatan lebih banyak dari kita, dalam hati nggak terima, nih!
Wajar, kok, kalua timbul rasa iri saat melihat orang lain ternyata lebih baik dari kita. Tapi pastikan rasa itu nggak berkembang jadi dengki yang bisa merugikan kita dan orang lain. Yang perlu disadari adalah hidup kita bisa naik atau turun. Jangan terlalu yakin bahwa kita akan berada di bawah terus, atau sebaliknya di atas terus.
Kita harus bersikap sportif, termasuk dengan sahabat sendiri. Kalau dia duluan yang dapat kesempatan promosi, jadikan 'ajang' ini buat memicu kita agar lebih maksimal saat bekerja. Begitu pula sebaliknya, jangan segan-segan terus mendukung sahabat untuk lebih berprestasi saat kita diangkat jadi atasannya.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar