Infeksi vagina bisa terjadi ketika kuman-kuman seperti bakteri dan virus masuk ke vagina melalui pertukaran cairan tubuh atau melalui luka pada kulit. Berhubungan seks, minum antibiotika kuat untuk waktu yang lama, stress dan penggunaan sabun yang keras bisa menyebabkan infeksi vagina. Membersihkan vagina setelah berhubungan seks juga tidak selalu bisa mencegah infeksi. Jadi lindungi dirimu ketika berhubungan seks, dan ketika membersihkan daerah intim, gunakan sabun atau pembersih yang lembut dan tidak wangi.
Infeksi Jamur pada Vagina: Apa sih itu?
Tanda yang umum bahwa ada infeksi jamur adalah kalau ada cairan putih keluar dari vagina. Ini bukan cairan putih yang biasa kamu lihat di antara waktu menstruasi. Cairan yang kamu lihat ketika ada infeksi jamur jumlahnya lebih banyak. Infeksi jamur ini disebabkan oleh jamur yang disebut Candida. Nama lain dari infeksi jamur adalah keputihan atau Candidiasis. Seperti Lactobacillus, Candida juga merupakan bagian dari dunia kecil di vaginamu. Kalau panas, keringat, obat-obatan dan stress mengganggu keseimbangan ini, Candida bisa bertambah banyak dan menyebabkan infeksi.
Kalau kamu mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, jangan menunggu hingga bertambah parah. Buat janji dengan doktermu secepat mungkin.
Infeksi vagina yang berulang di beberapa bulan terakhir: Haruskah kita khawatir?
Infeksi vagina yang berulang-ulang bahkan setelah diobati perlu diperiksakan ke dokter. Mungkin ngga ada yang serius dan juga nggak bikin kamu merasa terlalu ngga nyaman, tapi sebaiknya kamu tetap segera ke dokter. Infeksi vagina yang berulang bisa memberitahu bahwa kamu memiliki kadar gula darah yang tinggi. Diabetes meningkatkan peluang kamu terkena infeksi vagina. Diabetes adalah kondisi ketika tubuhmu nggak bisa menyerap gula di dalam darahmu dengan baik. Kalau kamu akhir-akhir ini naik berat badannya, doktermu mungkin akan menyarankan untuk memperbaiki pola makan dan mulai menurunkan berat badan. Doktermu juga mungkin bakal melakukan pemeriksaan panggul untuk mengambil sampel dari serviks dan vaginamu untuk melihat organisme yang menyebabkan infeksi. Kamu mungkin akan dikasih obat-obatan yang sesuai begitu organisme atau bakterinya sudah diketahui.
sumber : disini
Infeksi Jamur pada Vagina: Apa sih itu?
Tanda yang umum bahwa ada infeksi jamur adalah kalau ada cairan putih keluar dari vagina. Ini bukan cairan putih yang biasa kamu lihat di antara waktu menstruasi. Cairan yang kamu lihat ketika ada infeksi jamur jumlahnya lebih banyak. Infeksi jamur ini disebabkan oleh jamur yang disebut Candida. Nama lain dari infeksi jamur adalah keputihan atau Candidiasis. Seperti Lactobacillus, Candida juga merupakan bagian dari dunia kecil di vaginamu. Kalau panas, keringat, obat-obatan dan stress mengganggu keseimbangan ini, Candida bisa bertambah banyak dan menyebabkan infeksi.
Infeksi Vagina: Bagaimana Kamu Mengenalinya?
Infeksi vagina yang berulang di beberapa bulan terakhir: Haruskah kita khawatir?
Infeksi vagina yang berulang-ulang bahkan setelah diobati perlu diperiksakan ke dokter. Mungkin ngga ada yang serius dan juga nggak bikin kamu merasa terlalu ngga nyaman, tapi sebaiknya kamu tetap segera ke dokter. Infeksi vagina yang berulang bisa memberitahu bahwa kamu memiliki kadar gula darah yang tinggi. Diabetes meningkatkan peluang kamu terkena infeksi vagina. Diabetes adalah kondisi ketika tubuhmu nggak bisa menyerap gula di dalam darahmu dengan baik. Kalau kamu akhir-akhir ini naik berat badannya, doktermu mungkin akan menyarankan untuk memperbaiki pola makan dan mulai menurunkan berat badan. Doktermu juga mungkin bakal melakukan pemeriksaan panggul untuk mengambil sampel dari serviks dan vaginamu untuk melihat organisme yang menyebabkan infeksi. Kamu mungkin akan dikasih obat-obatan yang sesuai begitu organisme atau bakterinya sudah diketahui.
sumber : disini
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar