Because I Love You

Senin, 08 Februari 2010
Aku mencintaimu, kau tahu. Sudah ribuan kali dalam setiap detik yang kupunya, dalam setiap kesempatan yang ada, dengan segenap talenta yang kupunya, kutuliskan itu di sini. Agar seluruh dunia tahu.

Meski tak tahu mengapa, bagaimana, semua itu terjadi. Karena suatu hari sejak aku mengenalmu, hatiku hilang separuh. Lalu kuputuskan untuk mengambil gantinya. Kucuri separuh hatimu untuk mengisi ruang kosong itu. Apakah kau menyadarinya?

Aku memikulnya di atas segala cercaan dan hinaan yang mereka berikan. Di atas segala tudingan bahwa aku gila. Bahwa aku hanya orang yang suka berkhayal. Bahwa dirimu hanya rekaan. Bahwa aku sedang dihanyutkan permainan sinting seseorang. Aku mencintaimu dan berjuang untuk itu. Tapi kau tak pernah membantu.

Banyak yang datang mengetuk pintu. Tak pernah kubuka, meski sedikit celah. Karena aku dan kau sudah berjanji. Tak ada tempat untuk yang lain. Hanya kau. Dan aku.

Kubawa hatimu bersamaku. Meski terkadang aku ragu, apakah kau pun membawa hatiku bersamamu. Apakah kau menganggapnya penting, karena kau tak ada disampingku ketika aku berjuang untuk itu. Dan kau tak pernah membantu.

Seluruh perasaanku, selalu kutuliskan lagi dan lagi. Sampai semua orang berteriak bosan. Tapi aku tak pernah bosan. Karena aku mencintaimu dan separuh hatiku adalah hatimu.

I carry your heart with me (I carry it in
my heart) I am never without it (anywhere
I go you go, my dear; and whatever is done
by only me is your doing, my darling)
I fear
no fate (for you are my fate, my sweet) I want
no world (for beautiful you are my world, my true)
and it's you are whatever a moon has always meant
and whatever a sun will always sing is you

here is the deepest secret nobody knows
(here is the root of the root and the bud of the bud
and the sky of the sky of a tree called life; which grows
higher than soul can hope or mind can hide)
and this is the wonder that's keeping the stars apart

I carry your heart (I carry it in my heart)

(E.E. Cummings)


Aku mencintaimu, kau tahu. Kukatakan itu di sini dan kepada semesta.
Aku tak tahu mengapa, bagaimana, semua itu terjadi. Karena seringkali kau melebur dalam imaji.
Aku ingin mengatakannya langsung padamu, bahwa kau penting bagiku.
Dari waktu ke waktu, selalu saja aku dihantui pertanyaan itu: kapan?

Jangan-jangan mereka benar. Jangan-jangan aku gila. Tapi masih saja aku berjuang untuk kita, meski kau tak pernah membantu.

Aku mencintaimu. Dan itu menjadi alasan dari segala alasan jika suatu hari aku pergi.
Darimu.


| More

1 komentar:

cincin mengatakan...

blog sebelah..

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar