Cinta Yang Tak Terkatakan

Namanya benar-benar buat motivasi buat aku. Ketika mau belajar namanya selalu aku tulis di ujung kertas  coret-coretan aku, waktu itu aku merasa harus jadi Angel buat dia. Dan jika dipikir sekarang bukannya jadi Angel buat dia tapi malah jadi Devil buat dia. Heh, bagaimana tidak… Aku selalu bantuin dia sehingga buat dia tambah males.
Sempat juga temen aku jutek sama. Kata mereka, aku itu kayak ASISTEN-nya dia. Tapi buat aku, “Bodo amat, namanya juga cinta.” Aku sendiri waktu itu tidak tahu pasti apa yang aku rasain. Aku suka dia tapi aku tidak mau jadi ceweknya. Tapi aku mau selalu jadi malaikat buat dia.
Until one day ada suatu event yang buat aku bakal terpisah jauh banget secara emosional, tiba-tiba dia menjauh dari aku. Aku tahu penyebabnya, tapi aku gengsi untuk bilang kalau aku salah. (Dasar cewek, ya?) Aku merasa sedih bgt jauh dari dia. Aku sedih karena aku sudah tidak akan pernah bisa untuk deket lagi sama dia, sampai sekarang aku tetap kagum sama dia karena buat aku, dia adalah cowok ter-romantis yang pernah aku kenal.
Bagi aku dia menarik tapi bagi orang lain dia biasa saja. Aku kadang suka kagum sama apa yang ada di pikiran dia. Kadang dia bisa terlalu kreatif sampai aku tidak bisa mencernanya. Di setiap akhir telepon dia selalu bilang “Love You” tapi memang dasar dungu, aku kalap tidak tahu apa yang harus aku bilang dan selalu aku jawab dengan wajah merah yang pasti tidak bisa dia lihat. Sampai sekarang aku suka kangen sama dia, aku kangen becanda sama dia, kangen belajar berdua, kangen dengar ceritanya… Dan… hingga sekarang rasa kagum itu masih ada.
Ya mungkin lebih bijak jikalau aku bilang aku kagum sama dia. Tapi haruskah aku bilang sama dia sebuah pertanyaan yang aku sendiri tidak tahu harus jawab apa??? Tapi bagi aku rasa itu tidak membuat aku untuk berpaling lagi ke dia. Karena aku yakin, jalan cerita kami berdua harus begini dan bagi aku kisah aku sama dia cuma kenangan masa lalu. Dan tidak akan aku lupakan… Terima kasih sudah menorehkan tinta di kertas hidup aku.
PS: Ini adalah curahan hati seorang wanita yang bekerja sebagai staf keuangan di Jakarta. (Queen of Love)