1. Peka, nih
Sahabat yang baik bisa 'membaca' suasana hati kita tanpa perlu penjelasan panjang lebar. Misalnya kita lagi bad mood gara-gara kena semprot bos. Meski kita ikutan ha-ha-hi-hi saat ngumpul bareng teman-teman kuliah, sahabat ngeh, tuh, kalau sebenarnya ada yang nggak beres dengan kita. Dia bisa menebaknya dari raut wajah atau gesture tubuh kita.
Berkat kepekaannya, dia pun memperlakukan kita lebih halus dibandingkan biasanya. Jika teman-teman yang lain meledek kita dengan candaan sadis, dia nggak bakal ikut-ikutan dan cenderung membela kita. Selamat, deh, he he he....
2. 'Tong sampah'
Mulai dari masalah pacar, rekan kerja hingga tugas kuliah, sahabat bersedia mendengarkan semua keluh kesah kita. Bahkan di tengah malam dia nggak keberatan menerima telepon karena tahu kita mau curhat tentang nyokap yang sakit.
Pastinya dia nggak cuma sekadar jadi tong sampah, dong. Dia juga menunjukkan simpati dengan menanyakan hal-hal yang menyangkut masalah kita. Intinya, nih, komunikasi berjalan dua arah!
3. Si pencari akal
Saat kita bingung memilih tawaran pekerjaan, sahabat memberi saran berkualitas. Dia bisa, tuh, menjabarkan plus minus beberapa pilihan sesuai kondisi kita. Pas kita berencana putus dari pacar, dia juga memberi masukan. Dengan kata lain, nih, sahabat membantu kita untuk memecahkan berbagai masalah! Enak, kan, nggak perlu jauh-jauh mencari bala bantuan, he he he....
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar