Ganti Status Berkat Hongi

Nggak hanya bahasa, gaya menyapa pun berbeda dari satu negara ke negara lain. Peribahasa ‘Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’ sepertinya cocok banget, deh untuk menggambarkan perbedaan ini. Nah, kalau kita hobi traveling, nggak ada salahnya mempelajari gaya sapa ini. Biar nggak salah komunikasi.

Dalam tradisi suku Maori di Selandia Baru ini, gaya sapa ‘pengganti’ jabat tangan yang disebut dengan Hongi sangat populer sehari-hari dan bahkan dalam berbagai upacara adat. Pengin tahu caranya? Dua orang saling berhadapan, hidung bersentuhan lalu tekan bersamaan.Hihihi.... Mereka percaya bahwa saat melakukan Hongi, berarti dua orang tersebut saling ‘bertukar’ dan membaurkan ha atau nafas hidup. Konon, cara ini diturunkan langsung dari dewa mereka, lho.

Nah, kalau kita sudah melakukan hongi ini sekali saja, makan 'status' kita akan meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata whenua, atau menjadi salah satu warga mereka. Uniknya, di suku Maori ini, kalau kita sudah menjadi tangata whenua, artinya kita juga harus ikutan kerja bakti di daerah mereka, seperti memanen kumara (sejenis ketela). Bahkan di masa lalu, hal ini berarti kamu pun harus ikut perang melawan suku lain! Waahh, agak repot ya..hehehe....

Beda lagi dengan orang Eskimo lho, cara mereka menyapa adalah dengan... berciuman!