Ngakunya Sayang, Tapi....

Rabu, 17 Maret 2010

Gadis 
Aksi

Kalau lagi fall in love, pacar terlihat baik banget. Kadang, kita nggak sadar kalau ternyata pacar melakukan tindak kekerasan.


Ketidaksadaran kita itu mungkin banget terjadi. Apalagi, kalau pacar memberikan dalih “rasa sayang” untuk membenarkan segala tindak kekerasan yang dia lakukan. Parahnya lagi, kita sendiri kadang nggak bisa berkutik dan langsung luluh mendengar alasan klisenya itu. Hm, hebatnya cinta karena bisa bikin semua terasa romantis, ya?

Alhasil, pacar kerap memperlakukan kita dengan semena-mena. Bahkan, tindak kekerasan dalam pacaran pun bisa berulang kali. Untuk mengindarinya, kita perlu banget nih, untuk stay alert sama semua perilaku pacar yang menjurus ke arah bullying dan nggak boleh lagi membiarkannya.
  
Nah, biar nggak “tertipu” lagi, coba cermati deh beberapa tanda-tanda bullying yang mungkin terjadi dalam hubungan kita:
  • Jangan tanya deh, seberapa sering kata-kata kasar terlontar dari mulutnya. Mulai dari yang “ringan” seperti mencela atau menertawakan kita, memarahi, bahkan sampai membentak kita, sepertinya sudah jadi makanan sehari-hari.
  • Buat pacar, kemarahannya belum lengkap kalau belum melayangkan tangan atau kakinya ke arah kita. Dari mulai menunjuk, mendorong, memukul, menampar, sampai yang cukup berat seperti menendang, hampir semuanya pernah kita terima. Intinya, kita nggak diperlakukan secara manusiawi. Di mata pacar, seakan-akan kita baru bisa mengerti kalau diajak bicara dengan “bahasa” kekerasan.
  • Ngeri, ya? Tapi memang begitu adanya. Pelecehan seksual yang dilakukan pacar nggak sebatas menyentuh, meraba, mencium tanpa persetujuan kita, tapi sampai memaksa kita melakukan hubungan seksual. Pemaksaan ini biasanya juga diikuti dengan ancaman pacar bahwa dia akan meninggalkan kita atau ancaman kekerasan fisik, bila kita nggak menuruti kemauannya.
  • Misalnya, minta uang, atau kedatangan kita secepat dan kapanpun dia mau. Tanpa peduli kita sedang dalam kondisi apapun.
Untuk kekerasan secara emosional biasanya jarang kita sadari, karena memang bentuk intimidasinya nggak kelihatan. Tapi, kita bisa mendeteksi kekerasan model ini dengan perasaan atau emosi kita sendiri. Misalnya, ketika kita merasa nggak bebas karena segudang larangan dari pacar, nggak nyaman dengan sifat posesifnya, atau sering tertekan karena pacar selalu memeras keuangan kita.
| More

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar