Bukan Sekadar Jabat Tangan

Sopan santun saat bertemu dengan orang baru, memang nggak kenal batas negara dan budaya. Di manapun, etika ini tetap dipakai dan dipertahankan. Tapi caranya memang beda-beda di beberapa negara. Seperti di dua negara ini.

BOTSWANA

Jangan pernah lupa untuk menyapa orang yang kita temui di negara di Afrika Selatan ini, kalau nggak pengin dianggap nggak sopan. Cara menyapanya pun harus diperhatikan. Ulurkan tangan kanan kita untuk bersalaman, sambil tangan kiri menyentuh lengan kanan kita. Cara inilah yang dianggap sebagai tanda kesopanan. Nah, biasanya kita juga harus mengucapkan 'dumela rra'  bila menjabat tangan pria, dan 'dumela mma' bila dia wanita. Selanjutnya biasanya diikuti pertanyaan 'O tsogile jang?', yang kalau kita artikan secara literal adalah ‘Bagaimana (caranya) kamu bangun tidur tadi?’. Hihihihi.....nggak nyambung, ya?

THAILAND

Tradisi memberi salam di negara yang terkenal dengan surga belanja ini disebut dengan Wai. Salam yang kita sampaikan bukan hanya sekadar sapaan saja, lho, tapi bisa sebagai simbol kalimat ‘halo', terima kasih, goodbye, bahkan ‘maaf ya’. Caranya? Katupan kedua belah telapak tangan seperti posisi berdoa dengan kepala sedikit tertunduk dan sentuhkan ujung-ujung jari pada hidung. Pada para wanita, lutut harus sedikit ditekuk ke bawah. Mirip dengan Namaste di India, ya. Setelah itu, baru deh ucapkan Sawatdi. Wai formal terbagi dalam tiga tingkatan, lho. Wai saat menyembah patung Buddha atau menyapa pendeta Buddha, Wai pada orang yang dituakan atau dihormati, dan Wai pada orang yang seumur atau berstatus sosial sama. Hmm, ternyata banyak juga yang harus kita pelajari di negara Gajah Putih ini, ya?