asal muasal kata "pedagang kaki lima"

Seru banget deh kalo jalan-jalan atau jajan di tempat kaki lima. 

Rasanya yang nggak kalah mantap dan harganya yang cukup bersahabat, 

bikin  pedagang kaki lima jadi tempat favorit semua orang. 

Ayo, siapa yang suka makan di tempat kaki lima, jangan malu-malu tunjuk tangan? =D
Tapi kamu udah tau belum, kenapa disebutnya pedagang kaki lima? 

Yup, ternyata ada sejarahnya. 

Jadi pada waktu jaman penjajahan Belanda, 

ada peraturan pemerintah yang menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun, 

sebaiknya menyediakan sarana bagi pejalan kaki (trotoar). 

Trotoar yang dibikin juga nggak boleh sembarangan, 

harus punya lebar ruas sebesar lima kaki! Perhitungannya, 

1 feet = 30, 48 cm. Jadi, 5 feet = 152, 4 cm (sekitar satu setengah meter). 

Hehe.. unik kan? Jadi pada awalnya, fungsi trotoar memang untuk memudahkan pejalan kaki, supaya orang-orang bisa jalan dengan tenang tanpa ngeganggu arus lalu lintas. 

Tapi sekarang ini, justru fungsi trotoar banyak dipakai sebagai tempat berdagang, dan populer dengan sebutan “pedagang kaki lima”. 

Padahal kalo menurut sejarahnya, harusnya dikasih nama “pedagang LIMA KAKI” yah, hehehe..