Geta, merupakan alas kaki tradisional Jepang yang terbuat dari kayu. Pada bagian alas, terdapat tiga buah lubang untuk memasukkan tali berlapis kain yang disebut hanao. Dan dua buah hak yang disebut ha (gigi), terdapat di bagian bawah alas (sol). Hak tinggi itu berfungsi untuk memudahkan pemakainya berjalan melewati becek ketika hujan. Geta atau yang lebih dikenal dengan bakiak Jepang, dipakai di luar ruangan sewaktu mengenakan yukata atau kimono yang bukan kimono formal.
Jipsin adalah sandal tradisional yang terbuat dari jerami. Konon, jipsin sudah dipakai sejak zaman dahulu oleh orang-orang Korea pada masa Joseon. Mereka dikategorikan sebagai yi, yaitu sepatu dengan hak pendek. Nama jipsin bisa bervariasi, tergantung dari bahan yang dipakai untuk pembuatannya seperti samsin, wanggolsin, cheongol jisin, dan budeulsin. Jipsin umumnya dipakai oleh para petani dan peternak di desa sebagai alas kaki mereka sehari-hari.
Saltwater Sandals muncul pada awal tahun 1940-an sebagai alas kaki tradisional untuk anak-anak. Awalnya, saltwater dibuat karena makin berkurangnya kulit alami untuk pembuatan sepatu pada masa perang dunia kedua. Makanya, jenis sandal ini dibuat dari sisa pembuatan kulit sol sebelah kiri atas sepatu pria. Desainnya terdiri dari tali yang mirip dengan tali gesper, yang dibuat melintang pada jari dan mata kaki.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar