Gimana ya menyalurkan kekesalan hati ke pacar biar dia ngerti tanpa harus melakukan hal norak dan konyol. Perhatikan tata karma berikut ini!
Tahan sebentaaar saja kalau mau ngomel-ngomel. Teriak-teriak is fine, karena berteriak memang terbukti bisa melepaskan emosi. Asal jangan di tengah-tengah mal, daripada digiring security hehehe… Tunggu sampai kita sudah berada di tempat sepi (misalnya, di dalam mobil), baru deh kita boleh melancarkan “serangan” ke pacar. Dengan begini, artinya kita juga melatih emosi diri sendiri, supaya nantinya bisa mengeluarkan uneg-uneg secara lebih fokus, tanpa asal nyablak.
Stick to the problem, please! Supaya masalah nggak semakin lebar dan berlarut-larut, maka berantemlah hanya sesuai topik. Hehehe, kayak bikin karya tulis saja ya, pakai topik segala. Tapi ini penting, lho! Siapa, sih yang suka diingatkan sama kesalahannya yang dulu-dulu? Apalagi kalau menjelek-jelekkan nama orang tua segala. Pastinya nggak rela, kan?
Boleh ngomel-ngomel di dunia virtual. Tapi jangan lewat status twitter atau wall facebook, misalnya. Bikin polusi wall dan timeline friendlist kita! Lagipula, memang seluruh dunia Facebook harus tahu masalah kalian berdua?
Kalau mau ngomel-ngomel di dunia virtual, lakukanlah lewat Private Message atau Direct Message. Bisa juga dilakukan lewat email. Tapi hati-hati, omongan virtual ini rentan banget di-forward ke orang lain. Jadi memang lebih baik masalah ini dibicarakan secara langsung sama pacar, sih.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar