Stop Iri

Minggu, 29 Agustus 2010

Gadis Ngobrol

Kenapa sih, ada saja orang lain yang lebih cantik, modis, pintar, atau cowoknya lebih  oke dibandingkan kita? Pikiran yang kayak beginilah yang jadi “bibit” dari iri hati. Kalau diteruskan, “penyakit” ini akan menggerogoti kita. Buntut-buntutnya, capek sendiri dan bisa mendorong pikiran dan perilaku kita ke arah negatif. Nggak mau, kan? Hentikan iri dengan:
  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Nggak selalu segala sesuatunya diukur dari apa yang orang lain miliki. Apalagi, kebiasaan membandingkan itu seringkali cuma berujung dengan kecewa sama diri sendiri, karena kita merasa serba kurang. Nggak ada manfaatnya, deh! Mendingan, fokus dengan apa yang kita lakukan. Sebaliknya, boleh saja kalau judulnya bersaing sehat, atau menjadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi.
  • Syukuri yang kita miliki. Ini dia nih yang seringkali kita lupakan. Jadinya, kita terus-terusan merasa nggak cukup baik. Makanya, setiap muncul perasaan iri, coba deh tulis 10 kelebihan yang kita miliki. Dengan begitu, kita bisa lebih melek terhadap kelebihan diri sendiri.
  • Berikan pujian dengan tulus. Memuji orang lain dengan tulus, bisa menjadi “obat” iri hati. Soalnya, itu melatih kita untuk berbesar hati, menerima kelebihan yang dimiliki orang lain.
Prinsip: Rezeki nggak akan kemana.  Percaya, deh keberuntungan orang lain nggak akan menutup rezeki kita. Soalnya, rezeki itu kan, sudah diatur oleh Tuhan. Toh dengan iri, keadaan bukan berubah lebih baik, malah jadi makan hati. Sebaliknya, coba lebih gigih berusaha untuk meraih yang kita inginkan.
| More

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar