Mulai dari makan mie ayam sampai sushi, kita pasti sering menggunakan alat makan berumur 5.000 tahun ini. Dan ternyata, memakai sumpit pun ada aturannya. Mesti tahu nih, sebelum kita dikira kurang sopan.
Bukan mainan
Seperti juga alat makan lainnya, kita nggak seharusnya menggunakan sumpit sebagai mainan. Membuat suara dengan sumpit, mengayun-ayun, memukul-mukulkannya ke meja, atau menunjuk orang dengan sumpit, dianggap pelanggaran etika makan yang cukup fatal, bahkan terkesan menghina.
Istirahatkan dengan benar
Ketika perlu mengistirahatkan sumpit sejenak, hindari menancapkan sumpit di tengah-tengah makan. Ini dianggap membawa nasib buruk karena kita membentuk formasi yang mirip dengan penancapan dupa (hio) yang biasa dipakai untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Kalau mau istirahat, lebih baik letakkan sumpit di samping piring atau mangkok di atas sebuah serbet.
Hanya untuk menjepit
Fungsi utamanya untuk menjepit dan mengantarkan makanan ke dalam mulut. Maka, kita nggak sebaiknya memotong atau merobek makanan dengan sumpit. Hal ini dianggap sama nggak sopannya dengan mendorong piring atau mangkok dengan sumpit.
Tunggu dan lihat
Hindari juga memilih atau mengacak-acak makanan yang tersedia dengan sumpit. Selain melanggar etika, hal ini juga sebaiknya dihindari untuk alasan kebersihan. Kita perlu sabar menunggu dan melihat makanan mana yang mau kita ambil. Kalau sudah yakin, baru kita gerakkan sumpit kita dan menjepitnya.
Jangan dihisap
Seberapa enaknya pun kuah, bumbu atau makanan yang tersisa di ujung sumpit, jangan pernah menghisap bagian ujung sumpit. Karena menimbulkan suara yang nggak enak didengar, dan sekali lagi, gerakan ini dianggap nggak sopan.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar