Pramoedya Ananta Toer, Beken Setelah Dicekal

Rabu, 02 Juni 2010

Gadis 
Ngobrol

Penulis beken yang sempat menuai kontroversi ini tercatat sebagai salah satu penulis yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Tulisannya yang banyak menyentuh soal perbedaan etnis dan budaya ini sempat membuat buku-bukunya dibreidel pada masa Orde Baru.

Nggak hanya menyita buku-buku Pram, pada saat itu dia juga ditahan dan diasingkan ke Pulau Buru selama 10 tahun (1969-1979), lalu selanjutnya menjadi tahanan rumah dan kota sampai tahun 1999.  Menurut Sejarahwan Asvi Warman Adam, buku Pram itu dilarang karena isinya yang mengangkat tentang etnis Tiong Hoa. Pemerintah menuduh Pram seakan-akan menjual negara ke RRC. Padahal, Pram terkenal sebagai salah satu penulis yang sangat produktif di dunia sastra Indonesia, lho. Bayangkan saja, ada lebih dari 50 tulisan, yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.

Meskipun dilarang menulis selama ditahan di Pulau Buru, tapi Pram tetap menyelesaikan salah satu karyanya yang sangat terkenal, yaitu Bumi Manusia. Novel ini  bercerita tentang perjuangan seseorang dalam melawan penjajahan Belanda dan tradisi Jawa. Buku ini adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pram. Pssstt, Bumi Manusia yang juga diterbitkan dalam Bahasa Inggris ini katanya akan segera difilmkan oleh Riri Riza dan Mira Lesmana, lho.

Pram meninggal pada 30 April 2006, di usia 81 tahun. Selama hidupnya, selain kontroversi, banyak sekali prestasi yang sudah diukirnya. Seperti: Ramon Magsaysay Award, Chancellor's distinguished Honor Award, New York Foundation for the Arts Award, dan masih banyak lagi.
| More

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar