Hampir setiap pagi kita sarapan bareng butiran cokelat ini, tapi tahu nggak sih kita kalau ada banyak banget fakta menarik soal meises?
Dari Mesin Spaghetti
Butiran cokelat meises ini lahir pada tahun 1936 dari hasil penemuan Gerard de Vries, seorang pria Belanda. Gerard bekerja di pabrik cokelat Venz, milik ayahnya. Suatu hari dia menerima surat dari H.Bakker, seorang anak laki-laki berumur lima tahun. Anak itu menulis kalau dia ingin sekali punya topping cokelat yang lezat yang gampang dimakan dengan roti. Akhirnya, Gerard melakukan eksperimen dengan memasukkan adonan cokelat ke dalam semua alat dapur yang dia punya. Ketika dia memasukkan adonan cokelat ke dalam mesin pembuat spaghetti, dia menemukan meises. Keren, ya?
Si Gadis Kecil
Walaupun kita selalu menyebutnya dengan meises, nama itu sama sekali nggak dikenal di negara asalnya, Belanda. Di negara kincir angin itu, butiran cokelat ini disebut hagelslag, yang berarti hujan es. Maklum, bentuk meises mirip sama hujan es yang kadang-kadang terjadi di Belanda. Lalu, dari mana dong datangnya nama meises?
Meises juga berasal dari bahasa Belanda yaitu meisjes, yang berarti “gadis kecil/nona”. Nama ini muncul karena orang Indonesia pada jaman penjajahan Belanda susah mengucapkan kata “hagelslag”. Akhirnya, karena butiran cokelat ini biasanya dimakan sama nona-nona Belanda, butiran cokelat ini pun disebut meises sampai sekarang. Di negara lain, meises dikenal dengan berbagai nama seperti chocolate jimmies di Amerika Serikat atau hundreds and thousands di New Zealand.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar