mama

Hawa yang melahirkan aku dan segala tentang aku, mahluk dengan raga serapuh kristal dan jiwa setangguh baja, dcipta untuk mendidik dalam kasih cinta dan ketegasan kompleks.

Tak pernah ada kata sepakat untuk aku dan dia, perempuan yang kupanggil mama.

Tak juga ada ucapan kasih di bibir kami, dua perempuan beda generasi.

Hanya tersisa kusut dan ribut di celah antara aku dan mama.

Dan..

Saat segala tengkar dan perselisihan itu tersingkir.

Hanya ada dua manusia serupa dalam balutan usia terpaut 10 tahun, sederhana, mudah, dan terlalu serupa.

Aku sayang mama selalu, meski kita ga pernah akur.