Kalau kita melihat hewan yang satu ini, pasti bakal terheran-heran. Saat bertemu di malam hari, kita bisa salah mengira primata ini sebagai burung hantu. Wajahnya yang tampak identik dengan burung predator malam hari tersebut membuat para ahli biologis tertarik untuk meneliti primata yang satu ini. Apalagi, monyet yang disebut Lesula ini diidentifikasi sebagai primata spesies baru.
Binatang unik ini pertama kali ditemukan sedang berkeliaran di pemukiman daerah Republik Demokratik Kongo. Kera ini pun menjadi peliharaan seorang kepala sekolahdasar. Sejak kemunculannya tersebut, hewan jenis primata ini diberi nama Lesula oleh penduduk sekitar.
Awalnya, mereka tidak menyadari Lesula sebagai spesies monyet baru. Sampai para peneliti yang dipimpin John Hart menemukan sejumlah keunikan fisik Lesula yang nggak ditemukan pada primata jenis lain. Keunikan pertama ada pada wajahnya yang mirip burung hantu. Binatang yang punya nama Latin Cercopithecus lomamiensis ini memiliki bola mata yang lebar menyerupai manusia, dengan kulit wajah kemerahmudaan dan surai emas. Pada Lesula jantan, bagian bokongnya berwarna biru.
Lesula biasa ditemukan di hutan-hutan terpencil Republik Demokrasi Kongo. Di dalam hutan, mereka memakan batang daun, buah, dan kuncup bunga. Namun, sulit sekali menemukan Lesula di dalam hutan. Karena, hewan ini selalu bersembunyi bila ada manusia yang datang. Dalam 28 tahun terakhir, hanya dua kali monyet unik ini ditemukan. Oleh sebab itu, para ahli belum mengetahui jumlah spesies tersebut di daerah Kongo. Selain jarang terlihat, primata jenis ini terancam punah dengan maraknya perburuan liar.
Binatang unik ini pertama kali ditemukan sedang berkeliaran di pemukiman daerah Republik Demokratik Kongo. Kera ini pun menjadi peliharaan seorang kepala sekolahdasar. Sejak kemunculannya tersebut, hewan jenis primata ini diberi nama Lesula oleh penduduk sekitar.
Awalnya, mereka tidak menyadari Lesula sebagai spesies monyet baru. Sampai para peneliti yang dipimpin John Hart menemukan sejumlah keunikan fisik Lesula yang nggak ditemukan pada primata jenis lain. Keunikan pertama ada pada wajahnya yang mirip burung hantu. Binatang yang punya nama Latin Cercopithecus lomamiensis ini memiliki bola mata yang lebar menyerupai manusia, dengan kulit wajah kemerahmudaan dan surai emas. Pada Lesula jantan, bagian bokongnya berwarna biru.
Lesula biasa ditemukan di hutan-hutan terpencil Republik Demokrasi Kongo. Di dalam hutan, mereka memakan batang daun, buah, dan kuncup bunga. Namun, sulit sekali menemukan Lesula di dalam hutan. Karena, hewan ini selalu bersembunyi bila ada manusia yang datang. Dalam 28 tahun terakhir, hanya dua kali monyet unik ini ditemukan. Oleh sebab itu, para ahli belum mengetahui jumlah spesies tersebut di daerah Kongo. Selain jarang terlihat, primata jenis ini terancam punah dengan maraknya perburuan liar.