Monyet Lesula, Si Wajah Burung Hantu

Selasa, 30 Juli 2013


Monyet Lesula, Si Wajah Burung Hantu Gadis

Kalau kita melihat hewan yang satu ini, pasti bakal terheran-heran. Saat bertemu di malam hari, kita bisa salah mengira primata ini sebagai burung hantu. Wajahnya yang tampak identik dengan burung predator malam hari tersebut membuat para ahli biologis tertarik untuk meneliti primata yang satu ini. Apalagi, monyet yang disebut Lesula ini diidentifikasi sebagai primata spesies baru.

Binatang unik ini pertama kali ditemukan sedang berkeliaran di pemukiman daerah Republik Demokratik Kongo. Kera ini pun menjadi peliharaan seorang kepala sekolahdasar. Sejak kemunculannya tersebut, hewan jenis primata ini diberi nama Lesula oleh penduduk sekitar. 

Awalnya, mereka tidak menyadari Lesula sebagai spesies monyet baru. Sampai para peneliti yang dipimpin John Hart menemukan sejumlah keunikan fisik Lesula yang nggak ditemukan pada primata jenis lain. Keunikan pertama ada pada wajahnya yang mirip burung hantu. Binatang yang punya nama Latin Cercopithecus lomamiensis ini memiliki bola mata yang lebar menyerupai manusia, dengan kulit wajah kemerahmudaan dan surai emas. Pada Lesula jantan, bagian bokongnya berwarna biru. 

Lesula biasa ditemukan di hutan-hutan terpencil Republik Demokrasi Kongo. Di dalam hutan, mereka memakan batang daun, buah, dan kuncup bunga. Namun, sulit sekali menemukan Lesula di dalam hutan. Karena, hewan ini selalu bersembunyi bila ada manusia yang datang. Dalam 28 tahun terakhir, hanya dua kali monyet unik ini ditemukan. Oleh sebab itu, para ahli belum mengetahui jumlah spesies tersebut di daerah Kongo. Selain jarang terlihat, primata jenis ini terancam punah dengan maraknya  perburuan liar.
READ MORE - Monyet Lesula, Si Wajah Burung Hantu
| More

Si Cerdik Simpanse


Si Cerdik Simpanse Gadis

Konon nenek moyang manusia adalah hewan primata. Katanya sih, kemampuan berpikir mereka mirip dengan manusia. Salah satu jenis yang terpandai adalah simpanse. Kita cari tahu yuk, kecerdasannya!

Menurut penelitian Universitas Negeri Georgia dan Univeristas Buffalo, Amerika Serikat, simpanse nggak hanya cepat menerima informasi baru saja. Spesies primata yang satu ini bisa dapat memikirkan jalan keluar atau disebut metakognisi. Maksudnya, seperti kemampuan manusia untuk memutuskan ke mana arah akan berjalan saat tersesat.

Pusat Penelitian Bahasa, Universitas Negeri Georgia melakukan percobaan simbol pada sejumlah simpanse. Hewan-hewan ini dilatih menamai suatu benda melalui sistem simbol. Primata ini diberi tugas unruk mengenali makanan-makanan yang disembunyikan peneliti. Bila simpanse tidak melihat makanan tersebut, diharuskan untuk menyentuh simbol bergambar pisang. Hewan ini akan mendapatkan benda yang tersembunyi setelah menyentuh simbol tersebut.

Ternyata simpanse-simpanse tersebut dapat memahami pola yang diberikan para peneliti. Ini membuktikan hewan ini dapat mengontrol pencarian informasi dan cepat dalam merespon keadaan. Wah, lama-kelamaan mungkin simpanse juga bisa membaca seperti manusia, ya.
READ MORE - Si Cerdik Simpanse
| More

Aksi WWF dan LINE untuk Orangutan


Aksi WWF dan LINE untuk Orangutan Gadis

Melestarikan lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti cara unik yang dilakukan WWF Indonesia dan LINE dalam sebuah kerjasama berikut ini. Yaitu dengan mengeluarkan 8 jenis stiker seri Orangutan yang bisa diunduh secara gratis di LINE. Selain sebagai kampanye pelestarian Orangutan, aksi ini dibuat dalam rangka menyemarakkan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. 

Saat ini Indonesia punya dua jenis Orangutan, yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelli) dan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), kedua jenis spesies ini sudah masuk dalam fase kritis dan terancam punah. Saat ini, tersisa Orangutan Sumatera dengan jumlah sekitar 7,500, sedangkan Orangutan sekitar 45,000-69,000 yang hidup di alam. Punahnya Orangutan ini dikarenakan perburuan dan perdagangan liar.

Nah, lewat aksi ini, WWF dan LINE ingin mengajak kita supaya kita sadar dan lebih memahami tentang upaya konservasi dan pelestarian yang dilakukan oleh WWF-Indonesia terhadap Orangutan. Pelestarian Orangutan sangat penting. Karena, dalam rantai makanan, spesies ini punya fungsi untuk menyebarkan biji-bijian di hutan. Jadi aksi WWF dan LINE ini nggak cuma untuk Orangutan saja, tetapi juga untuk keseimbangan hutan dan ekosistem secara keseluruhan.

Seperti yang sempat diulas, kita bisa ikut berpartisipasi dengan cara mengunduh stiker LINE seri Orangutan via LINE Messenger. Untuk setiap stiker yang diunduh, LINE akan mendonasikan sebesar Rp 1.000,- kepada WWF-Indonesia. Ada juga nih 24 stiker bertema Orangutan berbayar. Untuk setiap stiker yang diunduh, LINE akan mendonasikan sebesar Rp 9.000,- kepada WWF Indonesia. Nggak cuma bisa mengunduh stiker secara gratis saja, tetapi LINE juga akan membuka akun resmi untuk WWF – Indonesia. Yuk, download sticker-nya! Dewianataria – Foto: http://www.wwf.or.id/
READ MORE - Aksi WWF dan LINE untuk Orangutan
| More

Negara Sehat, Australia

Negara Sehat, Australia Gadis

Negara Australia bukan hanya beken jadi tempat wisata atau belajar, lho. Negara ini juga dikenal sebagai salah satu negara tersehat. Bahkan Australia masuk dalam urutan ke-6 dari Top 15 Healthiest Countries versi majalah Forbes. Apa ya, yang bikin negara ini sehat?

  • Jaminan kesehatan. Australia punya sistem perawatan kesehatan yang termasuk salah satu terbaik di dunia.  Australia juga menjamin kesehatan masyarakatnya yang berjumlah 22 juta jiwa lebih tanpa memandang status seseorang atau masa lalunya.
  • Larangan merokok. Pemerintah Australia mengeluarkan larangan merokok di tempat umum seperti restoran, pusat perbelanjaan, tempat kerja, dan di beberapa pantainya. Larangan ini sangat ditaati oleh warganya sehingga secara tidak langsung menurunkan kebiasaan merokok pada warganya.
  • Makanan sehat. Penyebaran makanan segar di negara ini juga diatur dan disubsidi oleh pemerintah. Sedangkan penyebaran makanan yang mengandung lemak trans, lemak jenuh, dan gula, dibatasi oleh pemerintah. Hewan ternak Australia diberi makanan alami seperti rumput dan gandum. Jadi, nggak heran kalau negara ini terkenal sebagai penghasil daging berkualitas.
  • Udara bersih. Australia juga salah satu negara dengan kualitas udara terbersih di dunia. Ini berkat para warganya yang lebih suka menggunakan sepeda, jalan kaki atau berkendaraan umum saat berpergian. Selain itu peraturan tentang uji emisi di Australia cukup ketat untuk kendaraan bermotor.
READ MORE - Negara Sehat, Australia
| More

Negara Terkecil: Tuvalu

Negara Terkecil: Tuvalu Gadis

Jika ngomongin negara kepulauan, biasanya langsung terbayang wilayah yang luas di tengah perairan. Jangan salah, total luas daratan negara yang terdiri dari 9 pulau ini hanya 20 meter persegi. Yuk, melancong ke negeri mini di selatan Samudra Pasifik!

Kepulauan Tuvalu adalah sebuah negara yang agak terpencil, bertetangga dengan Kepulauan Fiji dan Kiribati. Wilayahnya terdiri atas 9 pulau kecil yang dibatasi terumbu karang. Jadi jika dilihat lewat foto satelit, area Tuvalu seperti tersebar. Dengan total luas daratan hanya sekitar 20 kilometer persegi, Tuvalu memang tergolong sangat kecil. 

Lokasinya yang juga terpencil bikin negara ini agak kurang berkembang. Untungnya, Tuvalu punya pemandangan pantai yang cantik sehingga menarik wisatawan datang berkunjung. Penduduk asli Tuvalu adalah orang Polynesia yang punya perawakan tinggi besar, mirip dengan penduduk di bagian Timur Indonesia. 

Berhubung wilayahnya dikelilingi lautan Pasifik, nggak heran kalau warganya selalu akrab dengan seafood. Sampai-sampai, mereka punya kebiasaan unik yaitu memakan hasil laut secara mentah-mentah. Makanya, Tuvalu pun terkenal dengan sebutan “Ocean Restaurant”. Para turis yang datang ke sana pasti diperkenalkan dengan kebiasaan unik tersebut. Setelah mencoba, banyak yang bilang bahwa rasa ikan di Tuvalu memang lebih segar dari sashimi.
READ MORE - Negara Terkecil: Tuvalu
| More

Mengapa Harus Donor Darah?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain masalah kemanusian, ada alasan medis agar kita rajin mendonorkan darah



  “Maaf BM, teman saya butuh bantuan, darah gol A untuk operasi segera.” Rasanya bukan cuma sesekali, Anda menerima broadcast message atau tweet seperti ini, dan pesan seperti ini semakin sering muncul di jejaring sosial. Menurut keterangan dari dr. Robby, kebutuhan darah semakin tinggi karena meningkatnya penyakit keganasan, proses kelahiran anak berisiko, kasus bedah, Thalasemia, Hemofili, dan beberapa penyakit yang membutuhkan transfusi darah untuk penanganannya. Darah belum bisa dibuat, jadi untuk mendapatkan tambahan darah, Anda harus menunggu sumbangan dari orang lain. 

    Apa ruginya Anda menyumbangkan darah? Selain luka kecil di lengan, pada dasarnya Anda yang sehat tidak akan terlalu banyak kehilangan. Dalam keadaan normal, tubuh yang sehat dapat meregenerasi darah, sehingga darah tidak akan habis. Saat donor, Anda hanya perlu menyumbangkan sekitar 350 ml (hanya 11%) dari total darah yang ada dalam tubuh, dan satu kali donor tersebut dapat membantu satu hingga tiga orang pasien. 

    Bukan hanya bisa membantu orang lain, dengan mendonorkan darah, tubuh Anda juga akan menjadi lebih sehat. Berikut beberapa alasan kesehatan yang disebutkan oleh dr. Robby yang akan membuat Anda lebih berani untuk mendonorkan darah.  

  • Lahir darah baru yang sehat. Regenerasi sel darah merah akan lebih cepat terjadi sehingga kualitas sel darah merah yang beredar akan lebih baru dan berkualitas dalam tubuh pendonor.
  • Terhindar dari serangan stroke. Donor darah dapat mengurangi kadar besi teroksidasi dalam darah sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya stroke pembuluh darah. 
  • Berat badan menurun. Proses donor darah dapat mengurangi berat badan karena terdapat pembakaran sekitar 500 kalori.
  • Pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan sifilis jika donor darah dilakukan secara rutin.
READ MORE - Mengapa Harus Donor Darah?
| More